DAFTAR ISI
1. Tujuan
2. Komponen
3. Dasar teori
4. Prinsip kerja
5. Gambar rangkaian
6. VIdeo
7. Link Download
1. Tujuan
untuk menginputkan pengetahuan baru ke dalam basis
pengetahuan sistem pakar (ES), menampilkan penjelasan sistem dan memberikan
panduan pemakaian sistem secara menyeluruh step by step sehingga user mengerti
apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem.
2. Komponen
a. NPN
b. Resistor
c. Ground
3. Dasar Teori
INTERFACING CIRCUITY
Menghubungkan berbagai jenis sirkuit, baik di sirkuit
digital atau analog, mungkin memerlukan semacam sirkuit penghubung. Sirkuit
antarmuka dapat digunakan untuk menggerakkan beban atau untuk mendapatkan
sinyal sebagai sirkuit penerima. Sirkuit driver menyediakan sinyal output pada
sebuah level tegangan atau arus yang sesuai untuk mengoperasikan sejumlah
beban, atau untuk mengoperasikan perangkat seperti relay, display, atau unit
daya. Sirkuit penerima pada dasarnya menerima sinyal input, memberikan
impedansi input tinggi untuk meminimalkan pemuatan sinyal input. Lebih lanjut,
sirkuit antarmuka dapat mencakup strobing, yang menyediakan penghubung sinyal
antarmuka selama interval waktu tertentu yang ditetapkan oleh strobo.
Gambar 17.29a menunjukkan driver dual-line, masing-masing
driver menerima input sinyal TTL, memberikan output yang mampu menggerakkan
sirkuit perangkat TTL atau MOS. Jenis rangkaian antarmuka ini datang dalam
berbagai bentuk, beberapa sebagai pembalik dan lainnya sebagai unit
non-pembalik. Rangkaian Gambar 17.29b menunjukkan penerima saluran ganda yang
memiliki input pembalik dan noninverasi sehingga kondisi pengoperasian dapat
dipilih. Sebagai contoh, koneksi sinyal input ke input pembalik akan
menghasilkan output terbalik dari unit penerima. Menghubungkan input ke input
noninverting akan memberikan antarmuka yang sama kecuali bahwa output yang
diperoleh akan memiliki polaritas yang sama dengan sinyal yang diterima. Unit
driver-penerima pada Gambar 17.29 memberikan output ketika sinyal strobo hadir
(tinggi dalam kasus ini).
Gambar 17.29 Unit antarmuka: (a) driver dual-line (SN75150); (B) penerima dual-line (SN75152).
Jenis lain dari rangkaian antarmuka adalah yang digunakan
untuk menghubungkan berbagai unit input dan output digital, sinyal dengan
perangkat seperti keyboard, terminal video, dan printer. Salah satu standar
industri elektronik EIA disebut sebagai RS-232C. Standar ini menyatakan bahwa
sinyal digital menunjukkan tanda (logika-1) dan spasi (logika-0). Definisi
tanda dan ruang bervariasi dengan jenis sirkuit yang digunakan (meskipun
pembacaan penuh standar akan menguraikan batas tanda dan ruang yang dapat
diterima).
RS-232C-to-TTL Converter
Untuk sirkuit TTL, 5 V adalah tanda dan 0 V adalah spasi.
Untuk RS-232C, sebuah tanda bisa 12 V dan spasi 12 V. Gambar 17.30a menyediakan
tabulasi dari beberapa tanda dan definisi ruang. Untuk unit yang memiliki
output yang ditentukan oleh RS-232C yaitu untuk beroperasi ke unit lain yang
beroperasi dengan level sinyal TTL, rangkaian antarmuka seperti yang
ditunjukkan pada Gambar. 17.30b dapat digunakan. Output tanda dari driver (pada
12 V) akan terpotong oleh dioda sehingga
input ke sirkuit inverter mendekati 0 V, menghasilkan output
5 V (tanda TTL). Output spasi pada 12 V akan mendorong output inverter rendah
untuk output 0-V (spasi).
Gambar 17.30 Standar sinyal interfacing dan sirkuit konverter.
Contoh lain dari rangkaian antarmuka mengubah sinyal dari
loop arus TTY ke level TTL seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 17.30c. Tanda
input dihasilkan ketika 20 mA arus diambil dari sumber melalui garis keluaran
teletype (TTY). Arus ini kemudian melewati elemen dioda dari opto-isolator,
menggerakkan transistor keluaran. Input ke inverter akan menghasilkan sinyal
5-V dari output inverter 7407 sehingga tanda dari teletype menghasilkan tanda
ke input TTL. Ruang dari loop teletype saat ini tidak memberikan arus, dengan
transistor optoisolator yang tersisa dan output inverter kemudian 0 V, yang
merupakan sinyal ruang TTL. Cara lain untuk menghubungkan sinyal digital dibuat
dengan menggunakan keluaran kolektor terbuka atau keluaran tri-state. Ketika
sinyal adalah output dari pengumpul transistor (lihat Gambar 17.31) yang tidak
terhubung ke komponen elektronik lainnya, outputnya adalah pengumpul terbuka.
Ini memungkinkan menghubungkan sejumlah sinyal ke kabel atau bus yang sama.
Setiap transistor yang terjadi kemudian memberikan tegangan output yang rendah,
sementara semua transistor yang tersisa memberikan tegangan output yang tinggi.
4. Prinsip kerja
Menggunakan sel logika, yang merupakan suatu entitas dalam
elektronika dan matematika boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan
logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik. Sel logika biasanya
diimplementasikan secara elektronis menggunakan dioda atau transistor, akan
tetapi dapat pula dibangun menggunakan susunan komponen-komponen yang
memanfaatkan sifat-sifat elektromagnetik (relay).
5. Gambar Rangkaian
6. Video
7. Link download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar