Aplikasi Rangkaian Kandang Hewan Otomatis


DAFTAR ISI
1. Tujuan
2. Komponen
3. Dasar Teori
4. Prinsip kerja
5. Rangkaian 
6. Video
7. Link Download


1. Tujuan

Sebagai alat yang mampu membuka gerbang kandang secara otomatis saat matahari terbit dan saat itu hewan ternak hendak mendekati pintu kandang sehingga pintu terbuka ketika hewan ternak terdeteksi di sekitar pintu di saat matahari bersinar. Dengan begitu hewan ternak bisa mencari makan sendiri tanpa harus menunggu peternak membukakan pintu seperti peternakan yang sering kita jumpai.

2. Komponen

Mencari Nilai Resistor dengan Kode Warna


 1.     Resistor Dengan 4 Cincin Kode Warna
Maka cincin ke 1 dan ke 2 merupakan digit angka, dan cincin kode warna ke 3 merupakan faktor pengali kemudian cincin kode warnake 4 menunjukan nilai toleransi resistor.

 2.     Resistor Dengan 5 Cincin Kode Warna
Maka cincin ke 1, ke 2 dan ke 3 merupakan digit angka, dan cincin kode warna ke 4 merupakan faktor pengali kemudian cincin kode warna ke 5 menunjukan nilai toleransi resistor.

 3.     Resistor Dengan 6 Cincin Warna
Resistor dengan 6 cicin warna pada prinsipnya sama dengan resistor dengan 5 cincin warna dalam menentukan nilai resistansinya. Cincin ke 6 menentukan coefisien temperatur yaitu temperatur maksimum yang diijinkan untuk resistor tersebut.


2.1 Resistor
Resistor berfungsi sebagai beban pada rangkaian. resistor yang digunakan pada rangkaian ialah resistor 1k ohm.


2.2 Potensiometer
Potensiometer atau resistor variabel berfungsi untunk mengatur besar tahanan yang diperlukan.


2.3 sensor PIR
Passive Infrared Receiver (PIR) adalah sensor yang mampu mendeteksi pergerakan manusia/hewan bersuhu tubuh 30-40 derajat celcius. PIR merupakan sebuah sensor berbasiskan infrared. Akan tetapi, tidak seperti sensor infrared kebanyakan yang terdiri dari IR LED dan fototransistor. PIR tidak memancarkan apapun seperti IR LED. Sesuai dengan namanya yang pasif, sensor ini hanya merespon energi dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki oleh setiap benda yang terdeteksi olehnya. Benda yang bisa dideteksi oleh sensor ini biasanya adalah tubuh manusia/mamalia tetrapoda.

Sensor PIR ini bekerja dengan menangkap energi panas yang dihasilkan dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki setiap benda dengan suhu benda diatas nol mutlak. Seperti tubuh manusia yang memiliki suhu tubuh kira-kira 32 derajat celcius, yang merupakan suhu panas yang khas yang terdapat pada lingkungan. Pancaran sinar inframerah inilah yang kemudian ditangkap oleh Pyroelectric sensor yang merupakan inti dari sensor PIR ini sehingga menyebabkan Pyroelectic sensor yang terdiri dari galium nitrida, caesium nitrat dan litium tantalate menghasilkan arus listrik. Sensor ini dapat mendeteksi hingga jarak 6 meter.



2.4 Kapasitor
Kapasitor berfungsi untuk menyimpan sejumlah tegangan. Kapasitor yang digunkan ialah kapasitor 10uF.



2.5 LDR
LDR berfungsi untuk indikator terjadi kenaikan intensitas cahaya.


2.6 Dioda
Dioda berfungsi sebagai penyearah arus.



2.7 Kabel jumper
Kabel jumper berfungsi sebagai penghubung antar komponen.





2.8 Transistor NPN
Transistor NPN berfungsi sebagai saklar penguat.



2.9 Buzzer
Buzzer berfungsi sebagai penghasil bunyi pada kondisi yang ditentukan.



3. Dasar Teori

Biasanya para peternak perlu membuka pintu kandang untuk ternak-ternaknya setiap pagi sehingga hewan ternak dapat berkeliaran, makan, berjemur di tanah lapang. Maka dengan rangkaian yang ada sehingga tercipta rangkaian yang mampu membukakan pintu kandang otomatis di saat matahari terbit/bersinar ketika hewan hendak keluar kandang.

4. Prinsip kerja

Cara kerja rangkaian ini cukup sederhana, baterai berfungsi sebagai sumber tegangan. Arus mengalir dari baterai ke resistor R1 dan ke relay, dari R1 arus menuju ke Vcc Sensor PIR, saat sensor PIR mendeteksi pegerakan atau berlogika 1 arus akan mengalir dari Vout ke basis Transistor npn Q1 sehingga  arus pada kolektor yang diterima dari relay dapat mengalir ke emitter transistor npn lalu ke ground sehingga relay on sehingga arus dapat mengalir dari baterai B2 ke buzzer dan motor DC sehingga buzzer berbunyi dan sumber yang melewati relay akan diteruskan ke relay yang terhubung dengan motor DC untuk membuka pintu kandang. Namun untuk menghidupkan relay diperlukan sumber tambahan dengan menggunakan sumber tegangan DC sebesar 5V yang diteruskan ke OpAmp lalu ke sensor LDR. Ketika tidak ada cahaya maka relay yang menggerakkan motor DC tidak akan ON, namun ketika sensor LDR menangkap intesitas cahaya dengan besaran tertentu yang pada kasus ini adalah cahaya matahari, maka relay akan ON sehingga pintu kandang terbuka. Oleh karena itu, pintu kandang hanya akan terbuka ketika ada hewan ternak yang berdiri di dekat pintu di saat matahari bersinar.

5. Rangkaian



6. Video

7. Link download

Video klik disini
Data Sheet PIR klik disini
Data Sheet LDR klik disini
Data Sheet Transistor klik disini
Data Sheet OpAmp klik disini
Data Sheet Buzzer klik disini
Data Sheet Relay klik disini
File klik disini
Rangkaian klik disini
Library PIR klik disini
Library LDR klik disini



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bahan Presentasi ini dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah  Sensor Oleh: Muamar Yodha Pratama Rambang 1910951006 ...